April 2, 2009
Munkin gw bukan orang yang rajin beribadah.
Jangankan beribadah, setiap gw mendapat nikmatNya aja gw jaraaaang bgt inget untuk cuma sekedar bilang ‘Alhamdulilllah’
Bahkan gw suka g sadar klo itu adalah suatu bentuk kasihsayanganNya pada gw dan kadang malah gw sia-siakan.
Tapi setiap gw dikasih cobaan hidup sedikiiiit aja, gw slalu merasa menjadi orang paling menderita didunia, hidup gw stop sampai disitu dan Tuhan g sayang sama gw.
Sekarang, detik ini gw lagi nntn Barometer di salah satu stasiun tv swasta, dia memanggil bintang tamu korban-korban Situ Gintung buat menceritakan munkin pengalaman terpahit dalam hidupnya.
Pertama, ada seorang ibu yang kehilangan anaknya yang masih berumur 1 tahun.
Kedua, ada seorang bapak yang kehilangan langsung 7 anggota keluarganya.
Dan yang paling parah, sampe detik ini ada seorang bapak yang belum tau gimana kabar keluarganya. Apakah masih hidup atau sudah tinggal nama.
Dan dia berdoa ‘tunjukkanlah Tuhan padaku dmn keluargaku. Jika mereka masih hidup, pertemukanlah kami. Jika ia sudah tidak ada, tunjukkanlah dimana jasadnya.’
Memang bukan suatu keadaan yang mudah. Tapi Subhanallah, mereka begitu tenang, tabah, sabar dan iklas. Klo mereka ngga punya mental sekuat itu, g menutup kemungkinan mereka bisa menjadi gila atas apa yg mereka alami sekarang.
Beda bgt sama gw yang misal, putus cinta (ahh bahasanya), gw udah ngerasa klo gw orang paling menyedihkan, tangisan bombay, bahkan yang lebih parah sampe gw menyakiti diri gw sendiri. Pokonya lebay banget daaahh.
Well, dsini gw g minta Tuhan untuk memberikan gw musibah semacam itu agar gw menjadi manusia yang lebih baik lagi, tapi dengan melihat acara ini. Gw bener2 sadar klo ternyata masalah hidup masih banyak yang lebih berat drpd cuman sekedar patah hati, putus cinta, and the bla and the bla.
Masih banyak dluar sana yang hidupnya jauuuhh lebih susah dr gw.
Masih banyak dluar sana yang hidupnya jauuuhh lebih menderita dari gw
Masih banyak dluar sana yang cobaan hidupnya jauhh lebih keras dari yang alamin.
Bukan putus cinta, bukan ditinggal married, bukan Cuma sekedar kehilangan teman, bukan nasakom (ehm), bukan Cuma sekedar migrain g ilang2.
Tapi mereka bisa bertahan, sabar, iklas, bersyukur bahwa sampe detik ini mereka masih hidup dan yakin bahwa masa depan cerah menunggu mereka.
Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah atas segala nikmat yang selama ini Engkau berikan padaku, keluargaku, teman-temanku. Maafkan kami klo terkadang kami suka lebay menghadapi cobaan dariMu walopun kamu tau Engkau takkan memberikan cobaan diluar batas kemampuan kami.
http://www.facebook.com/note.php?note_id=61885313444
Tidak ada komentar:
Posting Komentar